Sekolah miring
Hari-hari terus berganti
hati ini semakin gelisah
melihat keadaan sekolah miring Muhammadiyah
tak pernah bisa ku pahami
sungguh tinggi semangat Muslimah
mengajar dan merawat sekolah miring Muhammadiyah
dari mana keyakinan mereka
dari mana keteguhan mereka
tidakkah mereka sadar
sia-sia mimpi dan harapan
tak mungkin bisa bertahan sekolah miring Muhammadiyah
Harus kuberanikan diri
bicara sampaikan rasa resah dan gundah
sudah waktunya ku pergi
ku harus tinggalkan Muhammadiyah
“Assalamu'alaikum pak cik”
“Wa'Alaikum salam, Bakri”
“ada yang penting, yang nak kusampaikan pak”
“sampaikanlah bakri, jangan ragu”
“aku harus pergi tinggalkan Muhammadiyah ini pak, ada tawaran mengajar untukku di pulau Bangka.”
“bakri ! Teganya kau bakri ! Anak-anak tak mampu membutuhkan kite ! Sekolah ini membutuhkan kite !”
Muslimah, berhentilah bermimpi
tak ada yang peduli dengan sekolah miring ini
murid-murid yang tinggal sepuluh ini
akhirnya akan tetap jadi kuli
bakri.. tak pantas kau rendahkan kita
aku bicara, bicara kenyataan
pergilah bakri kalau harapanmu tak ada
sepuluh murid yang luar biasa adalah karunia Allah
dan kami belum putus asa
telah ku beranikan diri
sampaikan semua rasa resah dan gundah
kini waktunya kuharus pergi tinggalkan Muhammadiyah
tak mungkin, tak mungkin bertahan
sekolah miring Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar