Besaran pokok
adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lainnya.

- KETERANGAN:
-Panjang(p),lebar(l) dan tinggi(t) Satuannya meter(m).
-Massa(m) satuannya kilogram(kg).
-Waktu(t) satuanya sekon(s).
-Perpindahan(x) satuannya meter(m).
- KUMPULAN RUMUS BESARAN TURUNAN
Luas(L) =
Panjang(p) * Lebar(l)
= (m)*(m)
= (m)2
Volume(V)
= Panjang(p) * Lebar(l) * Tinggi(t)
= (m) *
(m) * (m)
= (m)3
Massa Jenis(ρ)
={Massa(m)}
: {Volume(v)}
=(kg) : (m)3
= kg(m)-3
Kecepatan(V) ={Perpindahan(x)} : {Waktu(t)}
=(m) : (s)
= m(s)-1
Percepatan(a) = {kecepatan(v)} : {Waktu(t)}
= {m(s)-1} : (s)
= m(s)-2
Gaya(F)
= massa(m) * Percepatan(a)
= [kg * m(s)-2]
= kgm(s)-2
= Newton(N)
Usaha(W)
= Gaya(F) * Perpindahan(x)
= kgm(s)-2 * (m)
= kg(m)2(s)-2
= Joule(J)
Energi Potensial(EP) = massa(m) * Percepatan(a) * tinggi(t)
= (kg) * m(s)-2 * (m)
= kg(m)2(s)-2
= Joule(J)
Energi Kinetik(EK) = 1/2* massa(m) * {kecepatan(v)}2
=1/2* (kg) * {m(s)-1}2
= kg(m)2(s)-2
= Joule(J)
Daya(P)
= {usaha(W)} : {Waktu(t)}
= (Kgm2s-2) : (s)
= Kgm2s-3
=
Watt
Tekanan(T) = {Gaya(F)} : {Luas Penampang per satuan (A)}
= {kgm(s)-2} : (m)2
= N/m2
= Pascal (Pa)
Muatan Listrik(Q) = {Kuat arus Listrik (I)} * {waktu(t)}
= (A) * (s)
= A.s
=Coulomb (C)
Frekuensi(f) = 1/{Periode(T)}
= 1/s
= (s)-1
Tekanan(T) = {Gaya(F)} : {Luas Penampang per satuan (A)}
= {kgm(s)-2} : (m)2
= N/m2
= Pascal (Pa)
Muatan Listrik(Q) = {Kuat arus Listrik (I)} * {waktu(t)}
= (A) * (s)
= A.s
=Coulomb (C)
Frekuensi(f) = 1/{Periode(T)}
= 1/s
= (s)-1
Besaran turunan
Posted on May 15, 2011 | 46 Comments
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan
atau didefinisikan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disesuaikan
dengan satuan besaran pokoknya. Salah satu contoh besaran turunan yang
sederhana ialah luas. Luas merupakan hasil kali dua besaran panjang, yaitu
panjang dan lebar. Oleh karena itu, luas merupakan turunan dari besaran
panjang.
_____Luas = panjang x lebar
_________= besaran panjang x besaran panjang
Satuan luas = meter x meter
_________= meter persegi (m2)
_________= besaran panjang x besaran panjang
Satuan luas = meter x meter
_________= meter persegi (m2)
Besaran turunan yang lain misalnya volume. Volume
merupakan kombinasi tiga besaran panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
Volume juga merupakan turunan dari besaran panjang. Adapun massa jenis
merupakan kombinasi besaran massa dan besaran volume. Selain itu, massa jenis
merupakan turunan dari besaran pokok massa dan panjang.
nah… dengan memperhitungkan nilai besaran turunan ini,
kita dapat mengetahui keadaan benda denga lebih pasti dan jelas. coba
kalau saya sebutkan..ada BOX/Kotak bessa………r sekali. apakah anda sudah bisa
membayangkannya? sudah yakin tahu besarnya? maka dari itu dengn
memperhatikan besaran turunan ini, minimalnya bisa kita bayangkan seberapa
besarnya, misalnya kotak itu tinggnya berapa meter….., panjangnya, juga
lebarnya berapa. Dengan begitu kita katakan saja berapa volume kotak itu.
Beberapa besaran turunan, dapat kita lihat pada tabel
di bawah ini.

Tekanan
Barometer
air raksa sebagai pengukur tekanan udara dalam satuan milibar.
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk
menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).
Satuan tekanan sering digunakan
untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan tekanan dapat dihubungkan
dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam
suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat
digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada
di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Akan tetapi pernyataan ini tidak
selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air jika tekanan
ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair.
(dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga
digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis
menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan
dapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan udara dapat diukur dengan
menggunakan Baromete.
Tekanan
Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan
yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang
membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung
pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan
tekanan air tersebut.
Hubungan ini dirumuskan sebagai
berikut: "P = ρgh" dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2)
adalah gravitasi , dan h adalah kedalaman cairan.
Tekanan
Udara
Atmosfer adalah lapisan yang
melindungi bumi. Lapisan ini meluas hingga 1000 km ke atas bumi dan memiliki
massa 4.5 x 1018 kg. Massa atmosfir yang menekan permukaan inilah
yang disebut dengan tekanan atmosferik. Tekanan atmosferik di permukaan laut
adalah 76 cmHg.
Aplikasi
Tekanan
Tekanan diaplikasikan dalam beberapa
hal dalam kehidupan, diantaranya:
- Pengukuran tekanan darah.
- Pompa hidrolik yang biasanya dipakai di bengkel-bengkel.
Pengertian
Tekanan
Definisi
tekanan.
Tekanan atau
dalam bahasa inggrisnya adalah Pressure merupakan gaya per satuan luas bidang
yang ditekan secara tegak lurus. Satuan tegangan adalah N/m² = pascal (Pa).
tekanan dirumuskan sebagai berikut :
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
Definisi tekanan.
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
Definisi tekanan.
Tekanan atau
dalam bahasa inggrisnya adalah Pressure merupakan gaya per satuan luas bidang
yang ditekan secara tegak lurus. Satuan tegangan adalah N/m² = pascal (Pa).
tekanan dirumuskan sebagai berikut :
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
Jika tekanan yang terjadi ditimbulkan oleh fluida diam, maka disebut tekanan hidrostatik.
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
Jika tekanan yang terjadi ditimbulkan oleh fluida diam, maka disebut tekanan hidrostatik.
Pengertian suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan
derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu
adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu
cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan
teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala
yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders
Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala
yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai
dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka
suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini
disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord
Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala
kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih.
Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga
skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan
mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu
32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
Berikut ini pembahasan macam macam
termometer.
Pembuatan termometer pertama kali
dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut
disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa
panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara
dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam
cairan berwarna. Ketika udara dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa
tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang
berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini
digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo
berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer
yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol.
Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu
benda.
Raksa digunakan sebagai pengisi
termometer karena raksa mempunyai keunggulan :
- raksa penghantar panas yang baik
- pemuaiannya teratur
- titik didihnya tinggi
- warnanya mengkilap
- tidak membasahi dinding
Sedangkan keunggulan alkhohol adalah
:
- titik bekunya rendah
- harganya murah
- pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.
Termometer
Laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan
raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan
memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu
maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap
perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan
bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Termometer Klinis
Termometer ini khusus digunakan
untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol.
Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk
menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah
termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C
sampai 42°C.
Termometer Ruangan
Termometer ini berfungsi untuk
mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan
termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini
antara -50°C sampai 50°C.
Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka
diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer
yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai
sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh
rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa
dibaca.
Termokopel
Merupakan termometer yang
menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka
bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini
kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang
ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda.
Besaran pokok
* panjang
* massa
* waktu
* suhu
* kuat arus
* intensitas cahaya
* Jumlah zat
Besaran turunan (diturunkan dari besaran pokok)
* luas
* volume
* kecepatan
* gaya
* massa jenis
* daya
* usaha
* panjang
* massa
* waktu
* suhu
* kuat arus
* intensitas cahaya
* Jumlah zat
Besaran turunan (diturunkan dari besaran pokok)
* luas
* volume
* kecepatan
* gaya
* massa jenis
* daya
* usaha
Konversi
satuan secara umum
berarti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan lain . Konversi satuan umumnya
tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran. Konversi satuan dapat dilakukan dalam
sistem satuan yang sama maupun dalam sistem satuan yang berbeda.
Konversi
satuan dalam sistem yang sama misalnya kita ingin mengubah salah satu satuan
dalam sistem internasional ke satuan lain dalam sistem yang sama. Dalam
konversi ini pengubahan satuan dapat menggunakan faktor
konversi atau dengan bantuan tangga
konversi.

